Berikut ini adalah beberapa jenis induksi alami yang disarankan:
1. Berhubungan seks
Berhubungan seks dengan pasangan dapat dijadikan sebagai salah satu cara induksi alami. Kandungan prostaglandin pada sperma dapat merangsang leher rahim dan akhirnya membuat rahim berkontraksi.
Namun, perlu diingat bahwa hubungan seks sebagai induksi tidak disarankan pada seorang wanita hamil yang mengalami ketuban sudah pecah. Jika ragu, konsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter.
2. Stimulasi puting payudara
Stimulasi pada puting payudara dapat memicu keluarnya hormon oksitosin. Selanjutnya, hormon oksitosin yang keluar akan memicu kontraksi. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan tangan atau pun pompa ASI.
Meski demikian, dokter menegaskan bahwa stimulasi puting payudara sebaiknya dilakukan dengan pengawasan yang tepat agar kondisi bayi di dalam kandungan bisa dipantau dengan baik untuk menghindari kontraksi rahim berlebihan yang bisa membahayakan bayi.
3. Melepaskan dinding ketuban dari leher rahim
Induksi alami ini harus dilakukan oleh dokter atau bidan. Dengan metode induksi alami jenis ini, dokter akan menyapukan jari di sekitar leher rahim, sehingga selaput ketuban dan leher rahim terpisah.
Tindakan tersebut diharapkan akan memancing pengeluaran hormon prostaglandin dan memicu persalinan. Metode ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi, sebagian Bumil mungkin bisa mengalami sedikit rasa tidak nyaman dan sedikit pendarahan.
4. Memecahkan kantong ketuban
Ketika kantong ketuban pecah, hormon prostaglandin akan meningkat sehingga memicu kontraksi. Untuk memecahkan kantong ketuban, dokter akan menggunakan kait plastik tipis yang bersih.
Kait tersebut disapukan di selaput ketuban yang berada di bagian dalam leher rahim hingga kepala bayi turun ke leher rahim. Turunnya kepala bayi biasanya adalah induksi alami yang membuat kontraksi rahim menjadi lebih kuat sehingga kantong ketuban pecah dan hormon prostaglandin keluar.
Selain dengan Teknik Induksi alami diatas bisa juga dengan mengkonsumsi makanan yang di yakini bisa membantu proses persalinan lebih cepat .
1. Buah Nanas
Buah nanas merupakan buah yang kaya akan vitamin , mineral dan antioksidan . Dagingnya yang berwarna kuning mengandung enzim bromelain yang berfungsi untuk melembutkan dinding serviks .
2. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat mempercepat proses pencernaan karna mengiritasi usus yang terletak tepat di atas rahim dan dapat mempercepat kontraksi . Alih alih ingin mempercepat persalinan ada baiknya moms jangan berlebihan juga makan pedas nya takut membuat diare .
3. Makanan Yang Kaya Serat
Yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat seperti pisang , apel , jeruk , mangga sehingga tidak terjadi konstipasi yang merupakan salah satu masalah utama yang menyebabkan keterlambatan persalinan .
4. Jeruk
Jeruk penting bagi persalinan karena dua alasan utama. Pertama, jeruk mengandung sekitar 90% air. Artinya, jeruk mampu memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh selama masa melahirkan.
5. Air Kelapa Mencegah dehidrasi selama hamil Tua
Saat melahirkan, tubuh harus dalam keadaan terhidrasi. Kekurangan cairan bisa membuat kontraksi jadi makin menyakitkan. Coba minum seteguk air setiap kontraksi dengan menggunakan sedotan. Air kelapa juga menjadi pilihan lain untuk meningkatkan elektrolit yang membantu menjaga simpanan energi.
6. Kurma
Makan 6-7 kurma sehari saat usia kandungam cukup umur dapet mengurangi kebutuhan untuk induksi ketika melahirkan.
Induksi alami ini pada setiap orang akan berdampak berbeda tergantung dari tubuhnya .
Semoga membantu buat para moms yang sedang menunggu kelahiran sang buah hati .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar